Journey Part 2.....
Sesampainya di Larantuka, untungnya karena ada saudara, tempat tinggal nya cukup menghemat pengeluaran, tidak perlu biaya hotel... hehehe....(ada sempet iseng, cek harga hotel di sana, berkisar antara 200ribu/nonAC, dan 300ribuan/AC, tetapi jika ada semana santa, bisa melonjak menjadi 600ribuan perhari..).. Disana, tante dan om membuka kios di daerah Lamawalang (desa). Untuk transportasi juga sudah disediakan motor.. hehee...
|
Kios Lamawalang |
Mulailah kita berkeliling di pusat kota Larantuka dengan motor tersebut.. hehehe... Pemandangan begitu indah dan dekat dengan alam... Bintang dan Bulan pun bersinar terang.. Bahkan sempat melihat Bintang jatuh disana.. gak bakal bisa di alami, jika berada di Jakarta.. hehehe... Pertama-tama yang kita kunjungi adalah gerbang Larantuka, yaitu sebuah patung Maria besar di tengah jalan, artinya sudah sampai ke dalam pusat kota Larantuka.. Karena disana, sangat kuat berdevosi kepada Maria...
|
Gerbang Kota Larantuka |
Bahkan angkot disana pun, gambarnya berTEMAkan Maria..
|
Angkot bergambar Maria.. :) |
Kemudian setelah berkeliling, berhentilah ke Taman Kota sejenak, karena disitu pemandangannya indah.. hehehehe....
|
Pemandangan Taman Kota |
Setelah beberapa hari disana, mulai berkenalan dengan beberapa teman dan keluarga om.. hehehe... dan mulai mencari informasi untuk prosesi semana santa.. Menurut info, sudah 2 tahun ini prosesi tidak membawa patung Tuan Ma(Bunda Maria) yang asli, tetapi memakai yang duplikasinya, dikarenakan usia patung yang asli tersebut sudah hampir rusak, dan mulai rapuh, karena usia nya sudah 500 tahun.. Pada tahun lalu, ketika prosesi laut, (pengantaran Tuan Menino ke Tuan Ma), terjadi suatu bencana tenggelam kapal, dan ada yg meninggal beberapa orang dan termasuk suster salah satunya.. Yaaa, banyak isu-isu mengenai ini yang tidak tepat, karna menurut logika, kapal itu tenggelam karena kelebihan beban, bukan karna hal-hal aneh dan mistis... Masa Tuhan atau Bunda Maria sampai sejahat itu, terkesan menghukum... I don't think soo... karena dalam firman pun tertulis...
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal." Yohanes 3:16
Jadi rasanya kurang tepat, jika menghubung-hubungkan setiap kejadian, dengan hal mistis... hehehehe.... :)...
Yaaa, lanjutttt.... hehehee... Cukup sedikit penasaran dengan cerita sejarahnya Tuan Ma ini.. sampai di satu hari, kita diketemukan dengan keluarga Fernandez (nenek moyangnya yang memiliki patung tersebut)..Ada beberapa pertanyaan yang kita ajukan, (sesi interogasi :p).. hahaha... tetapi jawaban Om tersebut santai dan tenang saja... Yaa, intinya dari percakapan itu, hindari rasa menyelidiki dan ingin tahu, karena balik lagi ke tujuan awal kita, adalah untuk apa? mau penyelidikan atau ber ZIARAH ? dan jika kita tujuan ber "Ziarah", maka lakukan lah dengan sepenuh hati... Karena kita akan melihat mujizat Tuhan, melalui perantaraan Bunda Maria.. Ada beberapa kisah, yang meminta keturunan, akhirnya dikabulkan, dan bisa mempunyai anak...
#mujizatnyata #PraisetheLord..
Menurut cerita om tersebut, sejarahnya dimulai dari seseorang (yang kebetulan nenek moyang om tersebut), sedang selesai mencuci pakaian di pantai, kemudian dia melihat ada seorang wanita, berjalan di atas air laut, dan mendekat ke dia... lalu bertanya, siapa nama wanita itu? kemudian wanita itu menulis dengan kerang di pasir.. tetapi karena dia tidak bisa membaca, kemudian membawa Raja Larantuka bersamanya, untuk membaca tulisan itu, setelah kembali, wanita tersebut berubah menjadi patung dengan tulisan
"RENYA ROSARI" di pantai... Menurut om itu, patung tersebut muka nya akan berbeda-beda pada setiap manusia yang memandangnya, karena tergantung bagaimana hati kita memandangnya... :)... Jadiii... balik lagi ke tujuan awal kita, untuk apa? ;)..
|
Renya Rosari / Tuan Ma |
Finally, ketemu gereja Katedral, dan mengikuti misa minggu Palma.. Perarakan daun Palma nya agak sedikit unik, yaitu berjalan keluar dari gereja, mengelilingi gereja, baru masuk kembali ke pintu depan...
|
Perarakan Minggu Palma @KatedralLarantuka |
Kapok banget dengan misa nya.. lamanya bukan main... 2,5 jam lebih.. Lamanya itu hanya karena setiap bagian, ada komentator-komentator yang gak penting banget, menurut guaa... wkwkwkw... #peace...Bedanya dengan Katedral sini, yang simple, praktis, tetapi tidak mengurangi keintiman kita bersama Tuhan... Yaa, lebih berasa suasana misanya, dibanding yang kelamaan sama hal-hal yang gak penting.. malah buat orang menjadi bosan... :p..
|
Outside View Katedral Larantuka |
|
Inside View |
Di sana, banyak sekali terdapat kapela-kapela kecil.. Contohnya, ada
Kapela Tuan Ana,
|
Kapela Tuan Ana |
Kapela Tuan Ma (Bunda Maria), letaknya di dekat pantai, tempat pertama kali ditemukannya patung tersebut.. Ketika berada di dalam kapela ini, rasa merinding sekali.. berasa pengen
"Worship God"..
|
Outside View Kapela Tuan Ma |
|
Inside View Kapela Tuan Ma |
Kapela Tuan Menino...Tuan Menino ini adalah sebuah kotak hitam, dan masyarakat sana mempercayai nya, di dalamnya terdapat rahasia dunia, dan tidak ada satu orang pun boleh membukanya...
|
Kapela Tuan Meninu |
Di depan kapela ini, ada Taman Doa, dan saat kita pergi, ada panitia yang sedang menyiapkan kapal untuk prosesi paskah nanti...
|
Taman Doa Tuan Meninu |
|
Kapal Prosesi Laut Tuan Menino |
Dari cerita om Fernadez, perarakan akan mulai pada Jumat Agung, jam setengah 8 malam, dimulai dari Katedral Larantuka, berkeliling jalan kota (berhenti di setiap-setiap Armida), dengan doa yang tak kunjung putus, dan berakhir di Katedral Larantuka lagi... Di prosesi itu, kita jadi ikut merasakan betapa sedihnya ketika Bunda Maria kehilangan Putranya yang tunggal.. Untuk hari Kamis malam, Bunda Maria (Tuan Ma) yang asli, sudah dikeluarkan di kapelanya.. Jadi jika ada yang mau datang untuk berdoa, di perkenan kan.. Jadiii, akhirnya kamis malam, kita kesana untuk berdoa.. Busyeet ramenya bukan main...Panjang bener antriannya.. Mana tas kita ditinggal di posko.. Jadi kuatir sendiri sama tas.. hahaha... (maklum, orang Jakarta, apa-apa harus waspada.. :p)... Tapi ternyata disana aman sekali... motor ditinggal di jalanpun tidak pernah akan hilang.. Gak seperti di Pademangan, di garasi rumah aja bisa hilang.. :p.. hahahaa.... #realita..
Kali ini, kalo boleh dibilang, kita beruntung.. hehe.. Karena, tahun ini, patung Tuan Ma yang prosesi adalah patung yang asli, bukan duplikatnya.. dan juga misa paskah ke dua nya, akan di adakan di Pulau Waibalun... so lucky us..
#ThankYouJesus..
Info : Patung Tuan Ma ini, hanya akan keluar satu tahun sekali, pada saat Prosesi Paskah.. :)..
To be continued......